Sabtu, 31 Agustus 2013

Saling Menghargai walau berbeda

Jumat, 18 Agustus 2013, pekan lalu karena harus terbang ke Pontianak dengan penerbangan terpagi, saya harus melakukan salat subuh di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat melakukan salat subuh di Garuda Lounge, terasa ada tepukan ringan di bahu, pertanda ada seseorangyangakanikutsalatsebagai makmum. Maka itu, saya memosisikandirisebagaiimam, salatsubuh berdua dengan orang itu. Setelah salat dan berdoa sendiri-sendiri, saya tinggalkan musala kecil itu dan duduk di ruang tunggu sambil meminum teh dan menyarap kue-kue kecil. Tiba-tiba orang yang tadi bermakmum salat subuh kepada saya bergabung duduk di kursi di depan saya.
”Pak Mahfud saat mengimami salat subuh kok tidak berkunut? Pak Mahfud, kan orang NU?” tanya orang yang ternyata mengenal saya itu. Setelah merenung sejenak saya menjawab, ”Karena saya mengira Bapak orang Muhammadiyah, saya tidak berkunut. Kalau mengimami salat orang Muhammadiyah, saya tidak berkunut karena tidak ingin memaksa orang ikut berkunut. Kalau salat di rumah atau di mesjid-mesjid NU, saya selalu berkunut.
”Orang itu kemudian menjawab sambil tertawa, ”Hahaha, sejak kecil saya selalu berkunut. Saya ini pengikut Tarekat Syattariyah makanya saya tadi siap berdoa kunut bersama Pak Mahfud.” Kemudian kami menyamakan permakluman dan pemahaman bahwa saya tak berkunut saat mengimami salat karena tak mau memaksa orang ikut berkunut terhadap orang yang tak biasa berkunut. Berkunut atau tidak berkunut salat tetap sah sebab soal pilihan berkunut atau tidak adalah masalah furu’ yang kecil dalam beribadah.
Orang itu kemudian memperkenalkan diri sebagai orang yang bernama Refrizal, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pagi itu, sama dengan saya, Pak Refrizal akan terbang ke Padang dengan penerbangan pertama sehingga harus bersembahyang subuh di bandara. Saya sungguh tidak pernah mengira pagi itu saya dapat bertukar cerita dengan Pak Refrizal tentang apa yang kami alami bersama saat salat subuh itu dengan mengenang cerita salat subuhnya KH Idham Cholid yang ketua PBNU bersama Buya HAMKA yang tokoh Muhammadiyah.
Cerita itu sering saya dengar saat saya masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta. Bagaimana ceritanya? Pada suatu hari Buya HAMKA dan KH Idham Cholid melakukan salat subuh berjamaah dan yang menjadi imamnya adalah Idham Cholid. Ternyata Idham Cholid tidak membaca doa kunut sehingga seusai salat HAMKA bertanya, mengapa Pak Idham yang ketua umum NU tidak berkunut saat mengimami salat subuh.
Apa jawab Idham Cholid? ”Saya tidak membaca doa kunut karena yang menjadi makmum adalah Pak HAMKA yang tokoh Muhammadiyah. Saya tak mau memaksa orang yang tak berkunut agar ikut berkunut,” jawab Idham Cholid. Beberapa hari kemudian giliran Idham Cholid yang menjadi makmum salat subuh dan HAMKA yang menjadi imamnya. Ternyata saat salat subuh itu HAMKA membaca doa kunut yang panjang dan fasih. Seusai salat Idham Cholid pun bertanya, mengapa HAMKA yang tokoh Muhammadiyah berkunut saat mengimami salat.
”Karena saya mengimami Pak Idham Cholid, tokoh NU yang biasa berkunut kalau salat subuh. Saya tak mau memaksa orang yang berkunut untuk tak berkunut,” jawab HAMKA. Cerita tentang salat subuh berjamaah antara Idham Cholid dan HAMKA sangat berkesan bagi saya sebagai contoh mulia dalam toleransi dan saling menghargai.
Di masa lalu, dan mungkin masih ada sampai sekarang, sering terjadi pertengkaran bahkan permusuhan hanya karena soal-soal kecil antara orang-orang NU dan orangorang Muhammadiyah seperti soal kunut, melafalkan niat dengan nawaitu atau usalli, tahlilan, ziarah kubur, dan sebagainya. Padahal itu semua sama sekali tidak menyangkut ihwal prinsip dalam akidah, tapi hanya menyangkut ihwal yang sunah atau mubah, bukan terkait haram atau mubah.
Kita bersyukur bahwa pada saat ini, setelah puluhan tahun HAMKA dan Idham Cholid mencontohkan, pertengkaran dalam soal-soal furu’ di kalangan muslimin di Indonesia sudah sangat berkurang. Karena membaiknya pengertian atas masalah-masalah substansi keislaman, sekarang ini sudah jauh lebih banyak warga NU dan Muhammadiyah yang tidak lagi bertengkar dalam soal-soal furu’ (cabang kecil).
Mereka sudah bisa melihat dan menyikapi dengan biasa perbedaan-perbedaan yang remeh-temeh itu. Toleransi dalam urusan beragama seperti itu sungguh menyejukkan dan bisa membuat kekuatan besar untuk bersama- sama membangun kemaslahatan umum. Toleransi seperti itu menjadi penting pula untuk dikuatkan bukan hanya di internal satu agama, melainkan dalam hubungan antarpemeluk agama yang berbeda.
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ikainiakan menjadi lebih cepat maju kalau rakyatnya menghayati agamanya dengan penuh toleran. Beragama dengan benar tentulah menimbulkan kedamaian di hati dan kerukunan di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kalau Anda merasa tidak damai, resah, atau marah terhadap orang lain yang berbeda keyakinan dengan Anda sehingga kita tidak bisa tidur nyenyak, kita salah dalam beragama. ***
Oleh: MOH MAHFUD MD

Raja Bruce dan Laba-laba

Dahulu kala di negeri Skonlandia, ada seorang raja bernama Bruce. Dia sudah enam kali memimpin pasukannya menuju medan perang melawan sang agresor dari England, namun selama enam kali pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar oleh musuh, hingga terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.
Akhirnya, dia sendiri juga bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara. Suatu hari, hujan turun dengan derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor mengenai muka Bruce, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi nasibnya yang malang karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah mengerahkan segala daya upaya.
Semakin dia memikirkan hal ini, hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.Pada saat itu, mata Bruce menatap ke atas balok kayu yang melintang diatas kepalanya, disana ada seekor laba-laba sedang merajut sarangnya.
Dia dengan seksama memperhatikan gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si laba-laba yang telah enam kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu yang berada di seberangnya, namun akhirnya gagal juga.“Sungguh kasihan makhluk kecil ini.”kata Bruce, “Seharusnya kau menyerah saja!”
Namun, sungguh diluar dugaan Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan ujung benangnya, dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba lagi untuk yang ke tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua, Bruce sungguh merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya.
Bruce akhirnya berdiri dan menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak: “Aku juga akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!”
Bruce akhirnya benar-benar mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi pertahanan musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah, akhirnya Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.


Praktikum PHP 3

Assallamualaikum ya akhi ya ukhti
Saya mau share hasil kerja saya tentang Praktikum PHP 3
           Di Praktikum PHP 3 kita belajar tentang style penulisan yang menggunakan echo,print, dan printf. Serta juga tentang konstanta dan casting variabel. Dan ini hasilnya beserta skripnya ya kawan.



Skrip untuk hasil di atas
Penggunaan array
Perbedaan echo dengan print diantaranya adalah :
  • echo itu tidk memiliki return value sedangkan print memiliki return value pada saat proses.
  • echo lebih cepat 15% dari pada print.
  • para developer web biasa menggunakan echo karena lebih cepat.
  • echo tidak bisa memakai array 
  • sedangkan print bisa memakai array
Itu hasilku mana hasilmu

Wassallamualaikum,,,

An-Nur ayat 26

Assallamualaikum ya akhi ya ukhti,,,

              Kali ini ane mau ngomongin tentang Surat An-Nur ayat 26 nih kayaknya enak dibahas nih teman. Buat yang nggak tahu tentang Surat An-Nur ayat 26 ini berbunyi :
                       

             24:26
Artinya : "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia" (QS An-Nur:26)

    Asbabul Nuzul
                    Ayat ini diturunkan untuk menunjukkan kesucian ‘Aisyah RA dan Shafwan bin al-Mu’attal RA dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Pernah suatu ketika dalam suatu perjalanan kembali dari ekspedisi penaklukan Bani Musthaliq, ‘Aisyah terpisah tanpa sengaja dari rombongan karena mencari kalungnya yang hilang dan kemudian diantarkan pulang oleh Shafwan yang juga tertinggal dari rombongan karena ada suatu keperluan. Kemudian ‘Aisyah naik ke untanya dan dikawal oleh Shafwan menyusul rombongan Rasulullah SAW dan para sahabat, akan tetapi rombongan tidak tersusul dan akhirnya mereka sampai di Madinah. Peristiwa ini akhirnya menjadi fitnah di kalangan umat muslim kala itu karena terhasut oleh isu dari golongan Yahudi dan munafik jika telah terjadi apa-apa antara ‘Aisyah dan Shafwan.
                  Masalah menjadi sangat pelik karena sempat terjadi perpecahan di antara kaum muslimin yang pro dan kontra atas isu tersebut. Sikap Nabi juga berubah terhadap ‘Aisyah, beliau menyuruh ‘Aisyah untuk segera bertaubat. Sementara ‘Aisyah tidak mau bertaubat karena tidak pernah melakukan dosa yang dituduhkan kepadanya, ia hanya menangis dan berdoa kepada Allah agar menunjukkan yang sebenarnya terjadi. Kemudian Allah menurunkan ayat ini yang juga satu paket annur 11-26.
                Hakam Ibnu Utaibah yang menceritakan, bahwa ketika orang-orang mempergunjingkan perihal Aisyah RA Rasulullah saw menyuruh seseorang mendatangi Siti Aisyah RA Utusan itu mengatakan, “Hai Aisyah! Apakah yang sedang dibicarakan oleh orang-orang itu?” Aisyah RA menjawab, “Aku tidak akan mengemukakan suatu alasan pun hingga turun alasanku dari langit”. Maka Allah menurunkan firman-Nya sebanyak lima belas ayat di dalam surah An Nur mengenai diri Siti Aisyah RA.
                 Di akhir ayat 26 Tuhan menutup perkara tuduhan ini dengan ucapan bersih dari yang dituduhkan yaitu bahwa sekalian orang yang difitnah itu adalah bersih belaka dari segala tuduhan, mereka tidak bersalah sama sekali. Maka makna ayat di atas juga sangat tepat bahwa orang yang baik tidak akan menyebarkan fitnah, fitnah hanya keluar dari orang–orang yang berhati dengki, kotor, tidak bersih. Orang yang baik, dia akan tetap bersih, karena kebersihan hatinya.

            Implementasi

                 Ayat tersebut bukanlah merupakan janji Allah kepada manusia yang baik akan ditakdirkan dengan pasangan yang baik. Sebaliknya ayat tersebut merupakan peringatan agar umat Islam memilih manusia yang baik untuk dijadikan pasangan hidup. Oleh karena itu nabi bersabda tentang anjuran memilih pasangan yaitu lazimnya dengan 4 pertimbangan, dan terserah yang mana saja, namun yang agamanya baik tentu sangat dianjurkan. 

                Nah kawan An-Nur itu bukan merupakan janji Allah kepada kita akan tetapi An-Nur menjelaskan kepada kita agar kita senantiasa mencari pendamping yang baik untuk kita. Karena dalam kehidupan memang ada wanita muslimah yang taat mendapatkan pendamping yang berbeda dengan si wanita tadi karena itu suatu cobaan dari Allah SWT apakah wanita tadi dapat merubah si suami menjadi baik, ataupun begitu sebaliknya. Jadi saat mencari jodoh carilah yang baik ya akhi ya ukhti. InsyaAllah jika kita baik maka Allah memberi yang baik.

               Udah ya kawan gitu aja semoga bermanfaat karena sampaikanlah walau satu ayat. Mungkin pendek tetapi jika diamalkan jadi panjang pahalanya. Aamiin.

                Wassallamualaikum warahmatullah wabarakatuh,,,

Minggu, 25 Agustus 2013

PraktikumPHP2

Assallamualaikum ya akhi ya ukhti,,,,
Wah ketemu lagi nih,,, :)
Ini tugas php yang kedua yang njelasin tentang komentar, variabel, dan tipe data di php :)
Okey kita kupas lah biar lebih cepet :D

Skrip v.1

Skrip v.2
Nah kita akan buat web seperti gambar diatas nih tapi beda skrip namun punya maksud yang sama.

Skrip2

Skrip1
Nah dari kedua skrip di atas perbedaan yang dapat dilihat ada dalam pendeklarasian variabel dimana jika skrip dua kita mendeklarasikan satu-satu dibawah komentar namun jika skrip satu kita awal-awal mendeklarasikan semua variabel lalu baru masuk ke tabel.

Nah segitu aja ya Akhi Ukhti
Semoga Bermanfaat :)
Aamiin

Mohammad Reza
Wassallamualaikum :)



Rabu, 07 Agustus 2013

Membuat new project php di netbeans

              Assallamualaikum... Salam Sukses......Pada kesempatan kedua ini Saya akan mempublikasikan tugas saya yakni membuat new project php di netbeans. Tidak usah lama-lama lagi langsung saja dan pastikan Agan sudah menginstal netbeans karena software ini dibutuhkan. Langkah-langkahnya adalah sbb :



1. Langkah pertama seperti pada gambar di atas yakni pilih New Project di netbeans.
2. Langkah yang kedua adalah setelah kita melakukan langkah pertama maka kita akan dihadapkan pada tampilan seperti ini. Pilih kategori project yakni PHP dan pilih projectnya yaitu PHP Application with Existing Sources, lalu klik next
3. Lalu berikan nama dan lokasi folder seperti gambar berikut :
4. Selanjutnya adalah tahap terakhir yakni run configuration seperti gambar di bawah ini :



5. Selanjutnya yang terakhir adalah run script php yang sudah dibuat sebelumnya, dengan menekan tombol Shift+F6 maka akan tampil di browser eksternal dan tampilannya seperti gambar di bawah ini untuk script php yang Saya buat.
Terimakasih yang telah membaca tutorial sederhana ini, Semoga bermanfaat dan Salam Sukses. :). Wassallamualaikum

Membuat site server dari Adobe Dreamweaver CS6

Pada postingan pertama saya ini, Saya akan memposting tentang Membuat site server dari Adobe Dreamweaver CS6. Software yang dibutuhkan adalah XAMPP dan Adobe Dreamweaver CS6 Langkah-langkah yang dilakukan cukup mudah diantaranya adalah sbb :

1. Pastikan semua software sudah terinstal dengan baik.
2. Selanjutnya aktifkan atau klik start pada Apache dan mysql di XAMPP Control.
3. Buka file yang sebelumnya sudah dibuat di folder C:/xampp/htdocs/PraktikumPHP21/helloworld.php dengan Adobe Dreamweaver CS6 dan klik New site seperti gambar berikut.
Langkah 3
4. Selanjutnya langkah yang harus dilakukan adalah seperti gambar berikut :
Langkah 4. Maksud dari langkah ke-4 ini adalah untuk menentukan alamat site yang akan kita buat menurut folder xampp kita.

5. Langkah yang ke-5 adalah kita tetap bekerja di Site Setup. Klik Servers maka akan keluar tampilan seperti di bawah ini :
        Inti dari langkah ke-5 ini adalah kita akan melakukan eksekusi terakhir dengan menentukan nama server, server folder, dan web url dari site server yang akan kita buat.

6. Langkah ke-6 adalah langkah terakhir dimana kita akan mengeksekusi hasil yang kita buat. Klik tombol live untuk melihat langsung di dalam dreamweaver tanpa menggunakan browser eksternal.